TERJEMAHAN
I worked at a make-up counter after graduating with a chemistry degree.
Aku bekerja di konter make-up setelah lulus dengan sarjana kimia.
My African mother was so mad.
Ibuku sangat marah.
But I love make-up.
Tapi suka make-up.
It’s like therapy.
Rasanya seperti terapi.
You make people feel good.
Kamu membuat orang merasa bahagia.
You can change how they think, how they walk, how they talk.
Kamu bisa mengubah bagaimana mereka berpikir, berjalan dan berbicara.
It’s transformative.
Sangat transformatif.
Even when I got a job at a tech company, I still primarily viewed myself as a make-up artist.
Bahkan ketika aku mendapatkan pekerjaan di perusahaan teknologi, aku masih melihat diriku utamanya sebagai perias wajah.
I had my own website.
Aku punya websiteku sendiri.
On the weekends I’d work weddings.
Di akhir pekan, aku mengerjakan pernikahan.
But I always wanted to do it full time.
Tapi aku selalu ingin melakukannya penuh waktu.
So I finally took the leap.
Lalu aku akhirnya membuat keputusan.
I moved to New York.
Aku pindah ke New York.
I started getting on assistant lists.
Aku mulai berhasil masuk dalam daftar asisten.
I did make-up for a few web series.
Aku merias wajah untuk beberapa serial web.
I networked with people on Instagram.
Aku berjejaring dengan orang-orang di Instagram.
It was scary at first, but it’s been three years now and I finally feel safe.
Awalnya menakutkan, tapi sekarang sudah berjalan tiga tahun dan aku akhirnya merasa aman.
I’m getting magazine jobs.
Aku mendapatkan pekerjaan merias untuk majalah.
I just did a pilot for Comedy Central.
Aku baru saja melakukan proyek pilot untuk kanal Comedy Central.
Last month I paid off all my credit cards.
Bulan lalu aku bayar semua hutang kartu kreditku.
And I think my African mother is finally coming around.
Dan aku rasa Ibuku akhirnya mulai setuju.